Faktanews.id - Seluruh elemen diajak memberikan dukungan kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini menyusul dengan adanya upaya pelemahan terhadap pimpinan KPK akhir-akhir ini.
Hal tersebut disampaikan sejumlah aktivis dalam diskusi bertajuk “Mempertegas dan Mendorong KPK Tetap Menjaga Kredibilitas sebagai Penegak Hukum Korupsi”. Diskusi berlangsung di gedung Insan Cita, Palembang, Selasa (10/10/2023).
Hadir sebagai narasumber antara lain
Pengamat politik Baginda Togar, Ketua PC PMII Palembang Muhammad Adha, Ketua GMNI Sumsel Onis Sinus, dan Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel Dede Irawan.
Baginda Togar menyampaikan harus ada kesadaran dan dukungan dari kalangan aktivis ketika ada pihak-pihak tertentu yang terus berupaya melemahkan KPK. Dukungan kepada KPK cukup penting karena lembaga anti rasuah tersebut menjadi salah satu institusi pemberantas korupsi di negeri ini.
“Dengan adanya kegiatan ini mempertegas konsen KPK dalam melakukan kinerja sebagai lembaga pemberantas korupsi ini, serta mengajak aktivis untuk memberikan dukungan terhadap KPK,” ujar Togar.
Hal yang sama juga disampaikan Dede Irawan. Dia berucap tidak boleh ada pembiaran ketika KPK diserang dan dilemahkan. Sebab, koruptor tidak akan tinggal diam melihat kinerja pimpinan KPK dalam membongkar banyak kasus korupsi.
“Kita mendorong dan mendukung KPK agar tetap progres, mungkin ada rintangan pastinya yang namanya menangkap maling pasti ada perlawanan. Kita memberikan support moril kepada KPK untuk tidak goyah dan terprovokasi terhadap kelompok-kelompok tertentu yang ingin menghancurkan atau melemahkan KPK, KPK harus terus tetap tegap, dan tegas dalam pemberantasan korupsi di Indonesia,” terang dia.
Sementara itu, Hikmi Wahyudi selaku Kabid PTKP Badko HMI Sumbagsel sekaligus Ketua Pelaksana diskusi menambahkan, upaya pelemahan KPK tidak akan berhasil selama lembaga adhoc yang dipimpin Firli Bahuri tersebut mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
“Kami dari Badko HMI Sumbagsel mengkritisi orang- orang yang mencoba menjatuhkan marwah Intansi KPK dalam mengungkap tindak pidana korupsi,” tambahnya.
Dia meminta pimpinan KPK tidak takut melawan koruptor. Hukum harus dijadikan panglima di negeri ini. Selain itu, pimpinan KPK tidak boleh tebang pilih menangkap pihak-pihak yang terlibat tindak pidana korupsi.
“Dan jangan pernah takut terhadap kelompok-kelompok yang mencoba menjatuhi KPK maupun pimpimpannya demi membangkitkan marwah KPK,” pungkas dia.
Diketahui, pimpinan KPK tengah menjadi sorotan belajangan ini karena ada pimpinan KPK dituduh melakukan pemerasan. Tuduhan ini muncul setelah KPK mengusut dugaan perkara pemerasan jabatan, gratisifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementerian Pertanian (Kementan).