Faktanews.id - Himpunan Mahasiswa Sumsel (HMS) menggelar pelantikan pengurus di Coffee Kopic.id Pamulang, Tangerang Selatan pada Minggu (18/12/2022). Acara tersebut dihadiri oleh pembina HMS Harda Belly & Nopri Agustian
Dalam sambutannya, Harda menyampaikan selamat kepada jajaran pengurus yang dilantik dan berharap bisa menjalankan amanah dengan baik.
“Selamat untuk semua pengurus dan selamat bekerja menjalankan amanah. Kalian sudah menjadi satu keluarga jaga kekompakan dalam organisasi ini, HMS menjadi wadah kalian berproses, kata Harda.
Menurut Harda, HMS merupakan organisasi paguyuban mahasiswa Sumatera Selatan yang ada di Jakarta.
“HMS akan menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa rantau dari Sumsel, tempat belajar, berbagi informasi dan diskusi terkait banyak hal terutama tentang Sumsel,” terangnya.
Harda menyebut keberadaan mahasiswa Sumsel di Jakarta harus mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan Sumatera Selatan.
“Sebagai mahasiswa, orang yang terdidik tentu kita diharapkan bisa merubah keadaan Sumsel lebih baik lagi. Kontribusi itu lah yang harus kita lakukan. Caranya yaitu dengan berkumpul dan berorganisasi untuk menyusun kekuatan, menawarkan konsep dan memberikan masukan kepada para pejabat di Sumsel,” jelasnya.
Harda berpesan agar HMS menjadi mitra kritis bagi pemerintah daerah maupun provinsi Sumsel dan harus dikontrol dan dikritisi karena itu adalah tugas kalian sebagai mahasiswa,” ucapnya.
Harda mengatakan miris melihat kondisi Sumatera Selatan yang masuk dalam 10 provinsi termiskin di Indonesia padahal kekayaan alamnya melimpah ruah, kita ada batubara, minyak, gas, serta hasil perkebunan melimpah namun faktanya tidak memberikan kesejahteraan masyarakat Sumsel.
“Kekayaan alam yang dimiliki Sumsel belum mampu dikelola dengan baik karena Sumsel masih masuk 10 provinsi termiskin. Keadaan ini tidak boleh terus dibiarkan , kalian sebagai mahasiswa harus lantang menyuarakan itu. Jangan sampai kekeyaan alam yang dimiliki Sumsel dinikmati oleh segelintir orang atau bahkan orang luar,” tegasnya.
“Artinya, kalian harus menjadi penyambung lidah rakyat, nyatakan sikap tegas untuk terus mengkritisi para penguasa di Sumsel karena kalau hanya menjadi bagian bahkan menjilat mereka maka saya pastikan, saya tidak mau lagi menjadi bagian dari HMS,”
Katakan lah yang salah itu salah dan yang benar itu benar, Jangan takut dengan penguasa. Tapi, takutlah akan hidup sebagai mahasiswa yang tidak bisa apa-apa dan tidak bisa memberikan kontribusi terhadap bangsa , negara maupun tanah kelahirannya, kita memberikan kritikan bukan karna kita benci terhadap pribadi orang nya tetapi sebagai pejabat yang diberikan amanah oleh masyarakat tentu haruslah mau menerima kritikan dari mahasiswa tutup Harda.