Faktanews.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi berharap komisioner KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 yang sudah dilantik Presiden Jokowi menjalankan tugas sesuai peraturan perundang-undangan.
“Pertama saya menyampaikan ucapan selamat kepada mereka yang sudah resmi dilantik menjadi komisioner KPU dan komisioner Bawaslu periode 2022-2027. Ini amanah besar kepada mereka untuk menggelar Pemilu yang demokratis dan Jurdil,” ujar Bursah kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Menurut Bursah, komisioner KPU-Bawaslu harus menjaga dan meningkatkan integritas dan netralistasnya sebagai penyelenggara dan pengawas pesta demokrasi lima tahunan 2024 yang akan datang.
“Ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara Pemilu,” katanya.
Bursah berharap kasus dugaan suap yang pernah menjerat salah satu komisioner KPU, Wahyu Setiawan, tidak terulang kembali. Peraturan kode etik penyelenggara juga harus dijunjung tinggi oleh masing-masing komisioner KPU dan Bawaslu.
“Sebab jika tingkat kepercayaan masyarakat menurun maka hal itu juga akan berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat pada proses dan hasil pemilu 2024,” tegas Bursah.
Selain itu, Bursah juga mengingatkan soal anggaran dana Pemilu. Dana sebanyak 110 triliun lebih ini harus digunakan secara transparan, berhati hati dan akuntabel.
“Karena penggunaan anggaran besar ini akan selalu diawasi dan disoroti publik. Hindari adanya penyimpangan dan korupsi. Di samping itu, Anggota KPU-Bawaslu harus menjaga integritas dan bekerja keras untuk mewujudkan pemilu berkualitas,” pungkas Bursah.
Untuk diketahui, komisioner KPU-Bawaslu periode 2022-2027 yang sudah dilantik Presiden Jokowi adalah:
Adapun Komisioner KPU adalah:
1. Betty Epsilon Idroos
2. Hasyim Asy’ari
3. Mochammad Afifuddin
4. Parsadaan Harahap
5. Yulianto Sudrajat
6. Idham Holik
7. August Mellaz
Dan Komisioner Bawaslu adalah
1. Lolly Suhenty
2. Puadi
3. Rahmat Bagja
4. Totok Hariyono
5. Herwyn Jefler Hielsa Malonda