Menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, HUT Korpri kali ini diperingati dengan banyak sekali kegiatan. Yang terbesar adalah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Korpri V yang akan diselenggarakan di Kendari, Sulawei Tenggara tanggal 12 s.d 20 November 2021.
"MTQ ini terbesar sepanjang sejarah Korpri, akan memusabaqahkan 9 cabang/golongan lomba dan diikuti oleh 66 kafilah dari kementerian/lembaga dan provinsi se-Indonesia. Sampai saat ini sudah tercatat lebih dari 750 peserta yang siap berlomba secara sportif, profesional. Jumlah dan masih akan terus bertambah sampai saat Pembukaan MTQ. Prof Sulawesi Tenggara sudah menyiapkan 9 lokasi yang representatif untuk 9 jenis cabang yang dilombakan." kata Ketum Korpri Zudan Arif Fakrulloh kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/11/2021).
MTQ Nasional Korpri V mengusung tema "Mewujudkan ASN Berakhlak Mulia dalam Memasuki Era New Normal".
"Diharapkan setiap ASN anggota Korpri mulai beradaptasi dengan era new normal pasca pandemi Covid-19. Tentunya dengan perilaku yang tidak keluar dari nilai-nilai Al-Quran," kata Prof. Zudan.
Sebagai catatan sejarah, MTQ Korpri pertama kali diselenggarakan sejak tahun 2012 di Makassar (Sulawesi Selatan). Kegiatan ini digelar setiap 2 tahun berselang seling dengan Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri.
Setelah 2012 berturut-turut MTQ Korpri II dihelat tahun 2014 di Banda Aceh (Aceh), MTQ Korpri III pada 2016 di Samarinda, Kaltim, MTQ IV pada 2018 di DKI Jakarta. Khusus pada 2020 saat pandemi Covid-19, Korpri tetap menggelar MTQ secara virtual.
Zudan menyatakan, gelaran MTQ V Korpri ini merupakan momentum strategis untuk menunjukan bahwa Indonesia siap bangkit dari pandemi Covid-19, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta siap mendukung pembangunan nasional demi mewujudkan pembangunan nasional.
“Setiap anggota Korpri harus berakhlak terpuji dalam situasi apapun juga. Memiliki hati yang terpaut dengan Tuhannya, Hablum minallah. Memiliki kesalehan sosial atau hablum minannas, sehingga dapat mendukung terwujudnya negara yang kita cita-citakan yaitu: Baldatun thoyyibayun wa robbun ghofur,” kata Prof. Zudan. (RTH)
