Faktanews.id - Menanggapi isu kudeta merangkak di kabinet Presiden Joko Widodo, Gerakan Pemuda Pembaharu Bangsa (GPPB) DKI Jakarta menyarankan agar presiden segera melakukan Reshuffle Menteri.
Hal tersebut dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Pembaharu Bangsa (GPPB) DKI Jakarta Syahroni. Ia menambahkan, Menteri sebagai pembantu Presiden harus loyal dalam melaksanakan tugasnya.
“Wajar jika ada isu kudeta di kabinet Presiden Joko Widodo, karena memang ada beberapa menteri yang tidak loyal bahkan kinerjanya biasa-biasa saja. Ini menandakan Presiden Joko Widodo dalam keadaan bahaya dan harus ekstra waspada, lebih baik diganti daripada menjadi duri dalam daging,” kata Syahroni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/11/2020).
Syahroni menjelaskan, tupoksi menteri adalah membantu presiden dalam menyelesaikan sejumlah problematika yang sedang dihadapi oleh Negara. Dengan begitu, kinerja menteri yang memuaskan sangat diperlukan. Sebab, berbahaya jika kepentingan pribadi menteri dan kolompoknya diutamakan.
"Tidak loyalnya para menteri pada presiden menjadi catatan buruk dan hal ini bisa menjadi pertimbangan presiden untuk segera mengevaluasi dan mereshuffle para menteri tersebut," katanya.
Menurut Syahroni, ada beberapa menteri yang tidak patuh dna loyal kepada Jokowi. Hal itu dapat dilihat dari kinerja menteri yang hanya sibuk mencari simpati masyarakat untuk kepentingan pribadi. Hal ini, kata Syahroni, tentunya sangat disayangkan di tengah kerja keras Jokowi menjalankan roda pemerintahannya.
"Demi kepentingan dan kemajuan Negara kami berharap presiden mempertimbangkan ini, sebab kami ingin pemerintahan kabinet Indonesia maju ini bisa berhasil dalam mewujudkan semua visi misi serta memajukan Indonesia, apalagi situasi kita hari ini sedang sulit, seharusnya para menteri dan kabinet itu tahu diri," tutup Syahroni. (ADM)
